KABAR14 (DEMAK) - Bagai buah simalakama, begitu tanggapan terhadap keputusan pemerintah untuk menaikan cukai khususnya rokok yang ditanggapi oleh Sekda Demak, dr. Singgih Setyono, M.Kes. Menurtnya bila mana bila cukai tinggiaakan mempengaruhi pula pada daya beli masyarakat.
“Ini akan menjadi dilema dimana jika cukai tinggi harga rokok naik, namun daya beli masyarakat tidak bisa mengikuti, padahal mereka sudah terbiasa merokok, nah otomatis mereka akan mancari alternatif lain, bisa mencari rokok apa saja yang terjangkau asal ngebul,” terang Sekda usai talkashow di Comment Center Demak untuk 104,8 FM RSKW.
Sekda menegaskan bahwa kenaikan cukai jika tidak diikuti kemampuan daya beli masyarakat akan membuat masyarakat membeli rokok ilegal karena harga belinya yang murah atau mungkin mereka akan melinting rokok sendiri.
“Padahal ini dampak untuk kesehatan justru tinggi, karena bahan yang digunakan tidak melalui uji laboratorium dulu,”pungkasnya
0 Komentar